Cerdas Menghadapi Bencana dan Bijak Menjaga Lingkungan
Salam Merdeka….! Bulan Agustus selalu menjadi bulan istimewa bagi bangsa Indonesia. Pada bulan ini, kita merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat kemerdekaan bukan hanya tentang upacara bendera atau lomba-lomba saja tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga negeri tercinta ini, salah satunya dengan cara peduli lingkungan dan siap menghadapi bencana. Beberapa hari lalu, teman-teman dari SD Kristen Petra 1 mendapat kunjungan dari beberapa instansi pemerintah untuk memberikan sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi kita. Sosialisasi apa saja yang diberikan oleh instansi pemerintah tersebut, kita simak sama-sama yaa…
Jumat, 15 Agustus 2025 beberapa instansi pemerintah memberikan sosialisasi, antara lain yang pertama dari Kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Indonesia rawan akan bencana, seperti gempa bumi, banjir, gunung meletus, dan lain sebagainya, maka kita perlu belajar cara menyelamatkan diri ketika gempa, bagaimana menjaga sikap agar tetap tenang dan mencari solusi saat banjir datang, dan apa yang harus dilakukan ketika ada kebakaran. Dengan begitu, kita tidak panik jika bencana atau musibah datang.
Begitu juga dengan instansi pemerintah dari DSDAMB (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga). Petugas dari instansi ini memberikan penjelasan tentang pentingnya ketertiban umum dan pengelolaan lingkungan sebagai upaya meminimalisir bencana, terutama terkait dengan pengelolaan saluran drainase dan genangan. Bencana banjir masih kerap terjadi di daerah tempat tinggal kita. Hujan turun dengan deras mengakibatkan genangan air hingga banjir di beberapa tempat. Dalam hal ini petugas DSDAMB memberikan sosialisasi bagaimana pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Selain itu, instansi pemerintah dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Teman-teman tentunya semua menginginkan lingkungan kita selalu bersih dan sehat, bukan? Salah satu hal penting yang diajarkan oleh petugas dari DLH adalah mengelola sampah dengan benar. Sampah sebaiknya tidak dibuang sembarangan, apalagi ke sungai. Kita harus belajar memilah sampah: sampah organik seperti sisa makanan dan daun bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan botol bisa didaur ulang. Dengan cara ini, sampah yang menumpuk bisa berkurang dan lingkungan menjadi lebih bersih.
Berikutnya adalah DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan). Dalam memberi sosialisasi, Bapak petugas DPKP mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dengan barang-barang yang bisa menimbulkan api, misalnya, jangan bermain-main dengan korek api atau lilin, jangan menyalakan petasan di dalam rumah, dan hati-hati jika melihat kabel listrik yang rusak. Hal-hal kecil ini sering menjadi penyebab kebakaran.
DPKP juga mengajarkan langkah-langkah keselamatan jika terjadi kebakaran. Teman-teman harus tahu, kalau mencium bau asap atau melihat api, segera berteriak minta tolong, jangan bersembunyi di bawah tempat tidur atau lemari, dan segera keluar menuju tempat aman. Kalau terjebak asap, merangkaklah sambil menutup hidung dengan kain basah agar tidak sesak.
Wah… banyak sekali pengetahuan penting yang harus kita miliki, sehingga kita benar-benar bisa menghadapi bencana dan mengelola lingkungan dengan bijak. Menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil. Kalau kita melakukannya bersama-sama, lingkungan akan menjadi indah, bersih, dan sehat untuk semua.
editor's pick
latest video
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua